Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ditertibkan, Eh... Malah Datang Lagi

Selasa, 2 November 2010 | 22:36 WIB

Pedagang menjajakan karpet berkualitas dengan harga terjangkau di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Sabtu (21/8/2010).

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Kecamatan Jatinegara menertibkan 50 pedagang karpet di sepanjang Jl Basuki Rahmat, Cipinangbesar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, selalu berujung dengan kembalinya pedagang ke lokasi yang telah ditertibkan tersebut.

Sikap nekat pedagang yang seolah menantang penertiban yang dilakukan pihak kecamatan, juga dapat dilihat dari semakin banyaknya pedagang karpet. Bahkan, jika saat penertiban beberapa waktu lalu hanya 33 pedagang, saat ini jumlahnya telah mencapai sekitar 50 pedagang.

Kondisi ini berdampak buruk pada lalu lintas di Jl Basuki Rahmat. Akibatnya, hampir setiap hari wilayah tersebut dilanda kemacetan. “Sebelumnya jalur ini sudah lancar, karena pedagang karpet berkurang setelah dilakukan penertiban. Tapi karena tidak adanya penjagaan dari petugas, pedagang kembali marak dan jalur ini kembali macet,” kata Yanti (31) warga Pedati, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (2/11/2010).

Yanti berharap, pihak terkait melakukan penjagaan di sepanjang jalur tersebut agar pedagang tidak berani lagi berjualan di pinggir jalan. Karena efek yang ditimbulkan sangat mengganggu, utamanya bagi pengguna jalan. ”Kalau lokasi itu dijaga oleh petugas, tentunya pedagang tidak berani jualan,” tambahnya.

Camat Jatinegara, Andri Yansyah mengatakan, pihaknya sudah sering menertibkan para penjual karpet. Namun pedagang tersebut tidak kunjung jera. ”Kita sudah seringkali lakukan penertiban, tapi mereka memang bandel. Karena itu kami akan koordinasikan dengan pihak kelurahan setempat untuk lebih mengintensifkan patroli di kawasan itu,” katanya.





Terkadang warga Indonesia memang sulit diatur...tanpa adanya petugas merka akan kemblai beraksi padahl tindakan merka itu akn mempengaruhi jalan na lalu lintas, bahkan dapat menyebabkan kecelkaan. salah satu penyelesaian lainnya adalah dengan cara membangun tempat khusus bagi merka untuk berjualan agar tidak berdagang di tepi jalan seperti itu lagi, namun sekarang apakah pemerintah mau mengeluarkan biaya seperti itu demi masyarkatnya???
dan bagi para pedagang tersebut hendaknya mereka sadar bhawa tindakn merka dapat merugikan org laen. dan seandainya ada didirikan tempat khusus bagi merka, diharapkan merka akan dapat mengikuti peraturan yang ada unutk berdagng di sepanjang jalan seperti itu, selain dapat membahyakan dan menganggu lalu lintas jalan, hal terserbut jg akan menghilangkan keindahan yang ada...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

setuju,pemerintah harus membangun tempat untuk mereka berdagang....kalau pemerintah tidak dapat melakukan hal tersebut maka masyarakat yg jual karpet juga tidak akan jera berjualan dsana.....
tempat jualan yg dbangun juga harus strategis,kalau hanya menempatkan mereka dtpt yg sepi maka ujung2nya mereka akan kembali ktpt lama lagi......

Posting Komentar